Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

index

Tips Mempersiapkan Foto Pre Wedding

Recommended Posts

Bagi Anda yang akan menikah, foto adalah salah satu hal yang penting untuk dipersiapkan. Namun tanpa disadari kedua calon mempelai, ada hal-hal yang bisa membuat foto pernikahan menjadi tidak sempurna. Ini dia 7 kesalahan itu. Bagi Anda yang akan menikah, foto adalah salah satu hal yang penting untuk dipersiapkan dengan benar.

 

Foto+Pernikahan.jpg

 

Apalagi foto tersebut akan jadi kenangan untuk Anda dan pasangan seumur hidup. Namun tanpa disadari oleh kedua calon mempelai, ada hal-hal yang bisa membuat foto pernikahan menjadi tidak sempurna. Ini dia sepuluh kesalahan itu. Berikut 7 Kesalahan Ini Bisa Bikin Foto Pernikahan Kacau, yaitu :

 

1. Tak Jeli Memilih Fotografer

Sebelum memutuskan siapa fotografer yang beruntung mengabadikan Anda dan pasangan, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk bukan hanya melihat- lihat, tapi juga mengamati portfolio mereka. Jika fotografer tanpa pengalaman dan keahlian yang baik Anda pilih untuk menghemat dana, bersiap-siaplah menanggung risikonya. Jika vendor foto yang sedang Anda incar tak bersedia memberi keleluasaan untuk memilih fotografer yang Anda yakini kemampuannya, jangan ragu untuk mencari lagi.

2. Kurang Kesempatan Untuk Bertukar Pikiran

Anda pasti tahu, segala sesuatu yang direncanakan dengan baik tentu akan menghasilkan sesuatu yang jauuuuh lebih baik juga. Untuk itu, usahakan menyediakan waktu untuk bertukar pikiran dengan fotografer yang Anda pilih. Jangan ragu mengungkapkan apa pun yang Anda harapkan dari dia. Satu minggu sebelum Hari H, ingatkan kembali si fotografer tentang rencana yang sudah dibicarakan sebelumnya. Jika Anda punya permintaan yang lebih spesifik, ide-ide lain untuk diwujudkan, atau hal-hal apa yang justru jangan sampai masuk ke dalam foto-foto perkwainan Anda, ungkapkan saja. Hal ini cukup penting karena ada beberapa tempat ibadah yang memiliki area tak boleh difoto.

 

3. Tak Ada Photo 'Wish List'

Pernah punya mimpi berfoto romantis di atas bukit, di tengah ladang/persawahan? Atau di tengah hiruk pikuk lalu lintas kota besar? Tunjukkan gambar-gambar yang ada di majalah, foto-foto lama, atau gambar visual lain yang bisa membantu si fotografer untuk menangkap dan menerjemahkan harapan Anda. Nah, sejak Anda mengungkapkan apa yang Anda inginkan, maka si fotografer berkewajiban mengabulkan harapan Anda.

 

4. Hanya Mengabadikan Pose Atau Acara Tertentu

Setiap album foto perkawinan pasti memiliki foto-foto dengan pose formal atau acara-acara resmi dari sebuah pesta pernikahan. Tapi Anda tak harus berhenti dan menyamakan foto-foto perkawinan Anda dengan milik mempelai lain. Miliki foto-foto saat Anda dan si dia melakukan aktivitas santai seperti berdansa, ngobrol dengan tamu-tamu undangan, atau sekadar bertukar pandang dengan si dia di pelaminan. Momen-momen santai dan sederhana, tapi tak kalah berartinya.

 

5. Waktu Yang Kurang Tepat

Matahari bersinar cerah, langit biru, Anda mungkin berpikir ini saat yang tepat untuk berfoto. Tapi, tolong dipikir lagi. Matahari yang bersinar terik menciptakan bayangan yang keras dan tajam pada wajah. Dan ini, akan menghasilkan foto yang buruk. Bersabarlah hingga matahari sore muncul.

6. Tampil Berkeringat Dan Berminyak di Foto

Siapa pun tahu, berdiri berdampingan cukup lama dengan mengenakan busana pengantin akan meningkatkan temperatur badan. Tapi jangan sampai kulit wajah berminyak plus keringat (terutama di area ketiak) memorakporandakan penampilan istimewa Anda. Sediakan bala bantuan berupa bedak, deodoran, dan handuk kecil sebagai penyelamat penampilan Anda.

 

7. Banyak Rencana, Sedikit Waktu

Butuh banyak waktu untuk mengabadikan foto seluruh anggota keluarga, tiba di beberapa lokasi foto berbeda dan mendapatkan foto-foto terbaik Anda dan pasangan. Permudah hidup Anda dan berbaik hatilah pada fotografer dengan memberinya cukup waktu. Atur agar foto-foto keluarga didahulukan. Mulai dengan anak-anak kecil dan orang-orang tua. Berikutnya, berfoto dengan para keluarga dan teman. Terakhir (saat para tamu sudah mulai lebih berkonstrasi pada menu prasmanan di meja), sediakan waktu untuk Anda dan suami tercinta berfoto berdua.

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...