Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Mengenang Pak Koko, 'Jenderal' Pemasaran Erajaya yang Berpulang

Recommended Posts

Jakarta -

Djatmiko Wardoyo memang bukan pegawai Apple. Namun sosoknya selalu jadi buruan awak jurnalis untuk jadi narasumber utama terkait rumor peluncuran iPhone di Indonesia.

"Hanya Allah dan Apple yang tahu," demikian jawaban yang selalu dilontarkan pria yang kerap disapa Pak Koko itu.

Jawaban yang khas itu rupanya kini akan menjadi sebuah kenangan yang akan diingat, dan pasti bakal selalu dirindukan. Sebab pria yang menyandang sebagai Direktur Marketing Komunikasi Erajaya tutup usia.

Kabar meninggalnya Pak Koko disampaikan langsung tim PR Erajaya melalui pesan WhatsApp. Pria kelahiran Yogyakarta ini disebutkan wafat di rumah sakit Siloam TB Simatupang pada Sabtu (30/5/2020) pukul 20.00 WIB.

"Jenazah disemayamkan di kediaman pribadi di daerah Pasar Minggu dan akan dikebumikan pada 31 Mei 2020 di San Diego Hills, Karawang," sambung pesan tersebut.

Berita tersebut sontak bikin kaget, rasanya masih hitungan hari detikINET berkomunikasi dengan beliau. Bahkan ada rekan jurnalis yang mengaku masih WhatsApp-an beberapa jam sebelum kabar wafat itu datang.

Djatmiko WardoyoDjatmiko Wardoyo Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Kepergian Pak Koko untuk selamanya adalah sebuah kehilangan yang mendalam. Pria yang belum lama ini berulang tahun ke-49 dikenal begitu ramah.

Senyuman dan tertawanya selalu menyambut setiap kali berjumpa di segala kesempatan. Dia pun mudah sekali dihubungi ketika detikINET maupun rekan jurnalis lain untuk dimintai tanggapan atau komentar soal suatu topik.

Pak Koko memang cukup mengenal pasar gadget di Tanah Air. Puluhan tahun kariernya dihabiskan di industri ini.

Jabatannya terakhir sebagai Direktur Marketing Komunikasi Erajaya sudah diembannya sejak 2011 silam. Sebelum itu, dia tercatat pernah menjadi President Director Global Teleshop selama enam tahun.

Berbincang dengan Pak Koko selalu mengasyikan. Selain soal industri gadget, hal-hal receh pun selalu seru dibahas bersamanya.

Menyenangkan rasanya mengenal pria alumni Universitas Gajah Mada ini. Karena keakraban yang terjalin tidak sebatas saat liputan saja. Beliau tidak segan 'menyolek' di WhatsApp hanya sekadar bertanya kabar atau sedang sibuk apa.

Karena itu kabar meninggalnya Pak Koko juga membawa kesedihan bagi awak detikINET.

Selamat jalan Pak Koko. Terima kasih sudah menjadi narasumber sekaligus teman selama ini.

Simak Video "Eraspace Adventure with BMW : Welcome to Semarang! "
[==]
(afr/jsn)

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...